Abon merupakan salah satu jenis makanan yang banyak digemari oleh masyarakat. Rasanya yang khas, cara makan yang mudah, dan relatif tahan lama menjadi daya tarik tersendiri. Permintaan dari konsumen yang cukup banyak merupakan peluang bagi para pengusaha maupun calon pengusaha yang akan memproduksi abon. Abon adalah makanan yang yang terbuat dari serat daging hewan.
Pada proses pembuatan abon terdapat tahap menyuir serat daging hewan yang sudah dimemarkan. Proses ini sangat berpengaruh pada kualitas abon yang dihasilkan. Apabila proses penyuiran bahan abon ini dilakukan secara manual maka produk yang dihasilkan akan memiliki ukuran suiran yang tidak seragam. Hal ini akan berpengaruh pada percampuran antara bumbu dengan suiran daging hewan tersebut. Selain itu, proses pengolahan yang dilakukan secara manual membutuhkan waktu yang realif lebih lama dan lebih banyak tenaga.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Balai Pengembangan Teknologi Tepat Guna Daerah Istimewa Yogyakarta memproduksi Alat Penyuir Daging Abon. Dengan alat ini, tenaga yang dibutuhkan dalam proses produksi menjadi lebih sedikit. Proses produksi juga berlangsung dalam waktu yang relatif lebih singkat. Suwiran daging yang dihasilkan lebih seragam, sehingga akan meningkatkan kualitas abon. Dengan suwiran daging yang lebih seragam maka rasa abon yang diproduksi akan lebih seragam dan stabil. Berikut ini merupakan spesifikasi Alat Penyuir Daging yang diproduksi oleh Balai Pengembangan Teknologi Tepat Guna Daerah Istimewa Yogyakarta :
Dimensi P x L x T : 61 x 33 x 75 cm
Rangka : Siku 4 x 4
Penggerak : Motor Listrik ½ HP
Dimensi Wadah : 46 x 32 x 31 cm
Kapasitas : 2 Kg setiap proses
Fungsi : Menyuir Daging Abon
Balai Pengembangan Teknologi Tepat Guna
© All Rights Reserved | Design by W3layouts