Bisnis kuliner merupakan salah satu peluang usaha yang cukup menjanjikan. Jenis kuliner yang banyak diminati masyarakat saat ini adalah berbagai jenis makanan kecil, termasuk diantaranya adalah keripik tempe. Proses produksi keripik tempe terbagi dalam beberapa tahap. Mulai dari pembuatan tempe, pengolahan tempe menjadi keripik, dan pengemasan keripik tempe.

Pada tahap pengolahan tempe menjadi keripik terdapat proses pengirisan tempe menjadi lembaran tipis. Proses pengirisan tempe yang dilakukan secara manual membutuhkan waktu yang relatif lama. Hal ini menyebabkan jumlah produksi keripik juga relatif sedikit dan membutuhkan banyak tenaga. Selain itu, ketebalan irisan tempe yang dihasilkan tidak seragam atau tidak konsisten. Hal – hal tersebut diatas akan mempengaruhi kualitas keripik tempe yang dihasilkan. Ketebalan irisan tempe yang tidak seragam akan menghasil keripik tempe dengan tingkat kerenyahan yang berbeda – beda.

Permasalahan pada proses produksi tersebut dapat diatasi dengan penggunaan “Mesin Pengiris Tempe”. Proses pengirisan tempe yang menggunakan Mesin Pengiris Tempe membutuhkan waktu yang relatif lebih cepat. Sehingga jumlah keripik tempe yang di produksi akan meningkat. Selain itu ketebalan irisan tempe juga dapat diatur sesuai dengan kebutuhan. Ketebalan irisan yang tepat dan konsisten akan menghasilkan keripik tempe yang memiliki tingkat kerenyahan yang tepat dan seragam. Hal – hal tersebut diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi dalam rangka pemenuhan kebutuhan dan kepuasan konsumen. Berikut ini merupakan spesifikasi Mesin Pengiris Tempe yang diproduksi oleh Balai Pengembangan Teknologi Tepat Guna Daerah Istimewa Yogyakarta :

Dimensi : 600 x 300 x 400 mm

Rangka : Besi Siku

Hoper : Plat Stainless Steel

Diameter Pisau : 250 mm

Penggerak  : Motor Listrik 0,5 HP

Kapasitas  : 20 KG/JAM